Skandal ini bermula dari penjualan lahan milik Angkatan Laut Amerika di Wyoming dan California oleh Menteri Dalam Negri, Albert Bacon Fall, dengan harga di bawah standar dan penunjukkan langsung kepada perusahaan minyak swasta.
Secara diam-diam, Fall menjual lahan di Wyoming tersebut kepada pengusaha minyak dari Mammoth Oil Company, kemudian dua lahan di California kepada Pan American Petroleum Company.
Skandal ini terkuak di umum setelah pihak senat mengadakan investigasi yang mendalam dan lebih lanjut.
Di Amerika, skandal ini adalah salah satu skandal politik terbesar sebelum Watergate di era Richard Nixon.
Di awal abad ke-20, Amerika telah sepenuhnya melakukan konversi energi dari batu bara menjadi minyak bumi.
Untuk meyakinkan Angkatan Laut bahwa mereka telah memiliki cadangan minyak yang mencukupi, telah dilakukan pembelian lahan yang mengandung cadangan minyak pada era Presiden William Howard Taft dan dialihkan sebagai lahan minyak untuk Angkatan Laut.
Kemudian di era Warren G. Harding, telah ditandatangani suatu kesepakatan antara Angkatan Laut Amerika dengan Kementerian Dalam Negeri Amerika mengenai pengalihan kekuasaan penanganan lahan yang ada di Teaput Rock. Hal ini belum terwujud hingga 1922.
Kemudian pada 1922, Menteri Dalam Negeri Albert Bacon Fall, melakukan penjualan lahan di Wyoming kepada Mammoth Oil, kemudian lahan di California kepada Pan American Petroleum Company. Dua penjualan ini dilakukan dengan penunjukkan langsung dan dianggap legal menurut undang-undang yang ada saat itu.
Hasil penjualan ini menyebabkan Albert Bacon Fall langsung menjadi orang kaya secara rahasia. Kemudian secara sembunyi-sembunyi, Fall menerima semacam bunga dan komisi dari rekanannya dalam jumlah yang sangat besar.
Yang menjadi permasalahan bukanlah penjualan dari lahan ini, tetapi bagaimana Fall sebagai pejabat negara menerima uang berupa bunga, sekaligus bagaimana peningkatan kekayaan serta gaya hidupnya yang mencurigakan.
Uniknya, skandal ini diabadikan menjadi salah satu SPBU di Washington sebagai salah satu monumen untuk mengenang skandal ini.
Tempat ini bahkan telah dianggap sebagai salah satu objek wisata di Zillah dan masuk ke dalam cagar budaya serta monumen benda yang dilindungi di Amerika.
No comments:
Post a Comment