Benang Merah

Untuk Bisnis silahkan menghubungi Kami di 081213085882

Thursday, January 30, 2020

Teaput Dome (skandal teko teh)

  • Skandal yang terjadi di Amerika pada dekade 1920-an yang mengikutsertakan Presiden Amerika, Kementrian Dalam Negri dan Angkatan Laut Amerika. 

Skandal ini bermula dari penjualan lahan milik Angkatan Laut Amerika di Wyoming dan California oleh Menteri Dalam Negri, Albert Bacon Fall, dengan harga di bawah standar dan penunjukkan langsung kepada perusahaan minyak swasta. 

Secara diam-diam, Fall menjual lahan di Wyoming tersebut kepada pengusaha minyak dari Mammoth Oil Company, kemudian dua lahan di California kepada Pan American Petroleum Company. 

Skandal ini terkuak di umum setelah pihak senat mengadakan investigasi yang mendalam dan lebih lanjut. 

Di Amerika, skandal ini adalah salah satu skandal politik terbesar sebelum Watergate di era Richard Nixon. 

Lahan Teapot Rock, Wyoming. Di lahan ini terdapat cadangan minyak bumi yang menjadi awal mula Skandal Teko Teh

Di awal abad ke-20, Amerika telah sepenuhnya melakukan konversi energi dari batu bara menjadi minyak bumi. 

Untuk meyakinkan Angkatan Laut bahwa mereka telah memiliki cadangan minyak yang mencukupi, telah dilakukan pembelian lahan yang mengandung cadangan minyak pada era Presiden William Howard Taft dan dialihkan sebagai lahan minyak untuk Angkatan Laut. 

Kemudian di era Warren G. Harding, telah ditandatangani suatu kesepakatan antara Angkatan Laut Amerika dengan Kementerian Dalam Negeri Amerika mengenai pengalihan kekuasaan penanganan lahan yang ada di Teaput Rock. Hal ini belum terwujud hingga 1922. 

Kemudian pada 1922, Menteri Dalam Negeri Albert Bacon Fall, melakukan penjualan lahan di Wyoming kepada Mammoth Oil, kemudian lahan di California kepada Pan American Petroleum Company. Dua penjualan ini dilakukan dengan penunjukkan langsung dan dianggap legal menurut undang-undang yang ada saat itu. 

Hasil penjualan ini menyebabkan Albert Bacon Fall langsung menjadi orang kaya secara rahasia. Kemudian secara sembunyi-sembunyi, Fall menerima semacam bunga dan komisi dari rekanannya dalam jumlah yang sangat besar. 

Yang menjadi permasalahan bukanlah penjualan dari lahan ini, tetapi bagaimana Fall sebagai pejabat negara menerima uang berupa bunga, sekaligus bagaimana peningkatan kekayaan serta gaya hidupnya yang mencurigakan. 

SPBU berbentuk teko teh, yang secara tidak langsung menyindir peristiwa Skandal Teko Teh yang terjadi di era pemerintahan Warren G.Harding (1920-1923)

Uniknya, skandal ini diabadikan menjadi salah satu SPBU di Washington sebagai salah satu monumen untuk mengenang skandal ini. 

Tempat ini bahkan telah dianggap sebagai salah satu objek wisata di Zillah dan masuk ke dalam cagar budaya serta monumen benda yang dilindungi di Amerika. 

Posted by QhubiL at 6:37 PM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

About Me

My photo
QhubiL
View my complete profile

Blog Archive

  • ►  2021 (7)
    • ►  July (1)
    • ►  April (6)
  • ▼  2020 (210)
    • ►  November (1)
    • ►  October (26)
    • ►  September (8)
    • ►  August (42)
    • ►  March (36)
    • ►  February (35)
    • ▼  January (62)
      • Jalur Sutra (Silk Road)
      • Teaput Dome (skandal teko teh)
      • Al Capone
      • Crowley "two gun" si dua senjata
      • Sun Tzu, The Art of War & 36 Strategi
      • The Tielman Brothers
      • Prabu Kertanegara, pemimpin Kerajaan Singhasari, m...
      • Drunken Master (Jurus Mabuk)
      • Bakoel Koffie
      • Kisah penyakit Tho'un, Black Death dan Kolera di B...
      • Johny Indo
      • Jam Pasir
      • Bunga Mei Hua
      • Ang Pao
      • Dewi Kwan im
      • Ketika Hujan turun menjelang Hari Raya Imlek
      • Kumpulan Sajak
      • sejarah opium
      • Pieter Erbelverd dan Kampung Pecah Kulit
      • MARKONAH
      • RRI (Radio Republik Indonesia)
      • Sejarah Perkeretaapian Indonesia
      • Jalan Raya Pos Deandels
      • Geger Pecinan
      • Legenda Kuda Gagak Rimang
      • Arya Penangsang
      • Ratu Kalinyamat
      • Perompak Wokou
      • Kerajaan Kalingga di Indonesia
      • Orang Keling
      • BAZAR
      • Anneke Gronloh
      • Lima Sekawan
      • si Komo
      • Cerita Pengantar Tidur
      • Nina Bobo
      • Dongeng bukan hanya sekedar pengantar tidur
      • Dongeng sebelum tidur
      • Portugis menguasai Malaka
      • Portugis menyerah kepada VOC
      • Portugis hengkang dari Malaka
      • Portugis Malaka
      • kreol melayu
      • Bahasa Pijin
      • Bahasa Kreol
      • Keris
      • Punakawan
      • sejarah aksara dan penanggalan Jawa
      • kalender Jawa Sultan Agung
      • Pasaran Jawa, Pancawara, Nepto, Neptu, Weton, Padinan
      • Barongan pohon bambu
      • Tanujiwa
      • Kosa kata bahasa Indonesia dari bahasa Portugis
      • Keroncong Tugu
      • Maria Van Engels
      • Waterleiding (air ledeng)
      • Rumah Tanjung Timur (Villa Nova)
      • Cina Benteng
      • Nie ho kong
      • Tehyan
      • Casey Jones
      • BELANDA DEPOK
  • ►  2019 (1)
    • ►  December (1)
Watermark theme. Powered by Blogger.