Monday, January 20, 2020

Dongeng sebelum tidur


"Tidak semua anak mengalaminya. Lalu apakah berdampak pada karakternya?" 

Semasa kecil, saya tak punya cerita pengantar tidur. Saya lahir di era 90n. 
Zaman itu, sekitar tahun 90-an, cerita pengantar tidur sepertinya sudah lewat. 

Bayangkan saja ketika kita di waktu kecil, cerita apa yang mengubah hidupmu, buku yang tidak pernah kamu lupa atau cerita keluarga yang membuatmu tertawa. 

Saya berpikir keras. Mengingat masa kecil. Tak ada yang bisa kubagikan ternyata. 

Ya, karena itu tadi, tak  pernah ada cerita pengantar tidur. 

Jadi kalau ditanya cerita apa yang mengubah hidup saya? Tidak ada. 

Buku yang tidak pernah saya lupa? 

Saya ingat pernah membaca buku yang seperti menarik-narik saya ke dalamnya. Saya lupa judulnya. Juga tak ingat dari mana saya mendapat buku tipis dan kecil itu. 

Ceritanya tentang si Kancil dan Petani. 

Saya membacanya, tidak dibacakan. Ketika itu saya masih bersekolah di sekolah dasar. 

Ketika dewasa, saya mencari  buku itu, ketemu. 

Saya baca ulang dan saya tetap terkesima. Jangan ditanya apa yang membuat saya terkesima karena benar-benar lupa. Yang tertinggal hanya kesan, kekaguman pada tokoh si Kancil. Buku itu entah sudah di mana. Saya ingin mencarinya lagi untuk menyelami kenapa dulu sangat terpukau dengannya. 

Yang masih saya ingat tentang kecerdikan si Kancil ketika ditangkap dan dikandangkan seorang Petani karena memakan sesuatu yang di tanam dikebunnya. 

Petani tersebut mempunyai seekor anjing. Singkat cerita, ke esokan harinya Petani mendapati yang ada di dalam kandang itu bukan Kancil yang ditangkapnya, melainkan anjing peliharaannya. 

Sebenarnya, sejak kapan budaya cerita pengantar tidur mulai membudaya di Indonesia? 

Saya coba bertanya pada Mbah Google. Ups, saya tak menemukan sejarah cerita pengantar tidur di Indonesia. Yang ada hanya kumpulan cerita pengantar tidur, kumpulan dongeng sebelum tidur, sampai sejarah lagu nina bobo, lagu yang sering dinyanyikan agar anak bisa tidur. 

Hallo.. mbah Google, kok kamu tidak punya sejarah cerita pengantar tidur. Penasaran, saya ganti kata kuncinya 'Sejarah cerita pengantar tidur di Indonesia'  

Hasilnya, sama saja. 

Kumpulan cerita dongeng, lima dongeng paling terkenal sebagai pengantar tidur, dll. 

Masih penasaran. Kembali bertanya pada si Mbah, jawaban si Mbah tidak banyak berubah. 

Kalau mencari dengan kata 'Sejarah pengantar tidur' maka yang muncul adalah sejarah lagu nina bobo yang katanya mengandung misteri. 

Oke, bagaimana kalau keyword-nya pakai bahasa Inggris "History of bedtime stories" 

Tak banyak yang saya temukan. 

Hanya satu tulisan dari pajamaprogram.org. judulnya 'Tale as Old as Time' 

Disebutkan bahwa tidak satu orang pun yang mengetahui kapan cerita pengantar tidur mulai muncul. 

Peneliti mengatakan tidak mungkin untuk menentukan asal dari cerita pengantar tidur, mereka percaya bahwa manusia sudah berbagi cerita sejak mempunyai kemampuan berbicara. 

Hanya manusia yang membuat cerita dan cerita membuat kita menjadi manusia. Begitu katanya. 

Saya berhenti dulu mencarinya. Nanti, kalau ketemu, saya bagikan lagi. 

Cerita pengantar tidur disebut-sebut bagus dalam membentuk karakter anak. Mereka jadi mempunyai kesadaran tentang siapa dirinya, hubungan yang kuat dengan orang tua dan merasakan kasih sayang besar dari orang tuanya. 

Lalu, apakah anak-anak yang tidak pernah dibacakann cerita pengantar tidur akan kehilangan jati diri, tidak merasa disayang dan tidak mempunyai ikatan batin yang kuat dengan orang tuanya? 

memang proses pencarian jati diri itu teramat sulit, tapi apakah karena tidak pernah dibacain dongeng sebelum tidur? Belum tentu juga. Pasti ada faktor lainnya. 

No comments:

Post a Comment