Saturday, January 18, 2020

Barongan pohon bambu

Gambaran Tumbuhan Barongan Pohon Bambu sebagai Lokal Wisdom dari Leluhur 
Dulu barongan/pring/bambu identik dengan pertanda bahwa kalau disana itu bisa dipastikan ada sebuah pemukiman/perkampungan/pedukuhan.

Kenapa demikian, karena bagi orang-orang tua dahulu, tumbuhan barongan/pring/bambu adalah tumbuhan yang sangat efektif dijadikan “PAGAR Desa” dari hembusan amukan angin puting beliung yang bisa memporak-porandakan bangunan di kawasan pemukiman tempat tinggal. 

Disamping itu tumbuhan barongan juga untuk pemecah angin yang datang dari luar di alam terbuka (seperti sawah) 
dengan hembusan yang besar dan berbahaya ketika hendak masuk ke pemukiman, maka angin yang besar itu akan terpecah oleh barisan pohon pring/bambu itu sehingga angin yang masuk ke pemukiman sudah dalam keadaan angin sepoi-sepoi bukan lagi angin berbahaya.

Kalau di pantai ada bangunan untuk pemecah ombak atau Tsunami, maka di pantai-pantai ditanami tanaman bakau untuk pemecah ombak.

Sebenarnya tidak hanya tumbuhan barongan saja yang dapat menjadi pagar desa, tapi bisa juga ditanami tumbuhan keras lainnya. 

Dahulu, tumbuhan barongan disamping sebagai pagar desa, pohon bambu/pring juga dijadikan untuk resapan air di sekitar lubang-lubang, sungai dll. 
Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti bisa dibuat sayur ‘bong/rebung’ sampai dengan untuk kepentingan kebutuhan bangunan/rumah.

Nah itulah sebuah tata kelola pemukiman (planologi) dengan lokal wisdom dari leluhur kita. 
Maka dari itu ayo kita gunakan warisan lokal wisdom dari leluhur kita untuk dijadikan sebagai acuan kita untuk menghadapi atau menangkal bencana. 

No comments:

Post a Comment