Selain penyederhanaan umum bahasa pidgin, lingua franca Melayu memiliki sejumlah karakteristik. Salah satunya adalah kepemilikan yang ditandai kata punya dan pronomina jamak ditandai kata orang.
Satu-satunya afiks Melayu yang masih dipakai sampai sekarang adalah tər- dan bər-.
Ciri khas lainnya:
- Ada menjadi partikel progresif
- Penyusutan bentuk ini dan itu sebelum kata benda menjadi penentu (determiner)
- Kata kerja pərgi disusutkan dan menjadi kata depan yang bermakna 'ke'
- Konstruksi kausatif dibentuk menggunakan kasi, bəri, bikin atau buat
- Kata depan tunggal, biasanya sama, dipakai untuk sejumlah fungsi, termasuk objek langsung dan tidak langsung
Contoh :
- Rumah-ku menjadi Saya punya rumah
- Saya pukul dia menjadi Saya kasi pukul dia
- Megat dipukul Robert menjadi Megat dipukul dek Robert
Bahasa Melayu Pasar masih dipakai dengan lingkup terbatas di Singapura dan Malaysia. Efek terpentingnya adalah bahasa pidgin Melayu mengalami kreolisasi dan memunculkan beberapa bahasa baru.
Melayu Baba
Contoh frasa (digunakan di Surabaya) :
- Lu bo' gitu! : Jangan seperti itu!
- Yak apa kabarnya si Eli? : Apa kabarnya Eli?
- Nti' kamu pigio ambek cecemu ae ya : Nanti kamu pergi dengan kakakmu saja, ya?
- Nih, makanen sa'adae : Makanlah seadanya!
- Kamu cari'en bukune koko ndhek rumae Ling Ling : Carikan buku adikmu di rumah Ling Ling.
Melayu Kreol Malaka
Bahasa ini dipertuturkan sejak abad ke-16 oleh para keturunan pedagang Tamil di Selat Malaka. Bahasa ini bisa jadi terkait secara historis dengan bahasa Melayu Kreol Sri Lanka.
Pidgin Broome
Bahasa pidgin yang digunakan oleh buruh industri mutiara di Australia Barat.
Melayu Sabah
Sebagai varian pidgin dari bahasa Melayu Brunei, Melayu Sabah adalah bahasa dagang setempat. Ada beberapa penutur asli di kawasan perkotaan, termasuk anak-anak yang menuturkan dua bahasa asli.
Melayu Makassar
Bahasa Melayu Makassar bukan bahasa kreol, tetapi campuran bahasa Melayu–Makassar dengan leksikon Melayu, infleksi Makassar dan campuran sintaks Melayu/Makassar.
Melayu Bali
Bahasa Melayu Bali adalah bahasa dagang di pulau ini.
Melayu Indonesia Timur
Kreol di Indonesia timur tampaknya terbentuk ketika bahasa Melayu dan Jawa, dengan lingua franca Melayu, mulai mendominasi perdagangan rempah sebelum era kolonial Eropa. Bahasa-bahasa ini memiliki beberapa kesamaan :
- ə menjadi a, e, atau berasimilasi dengan huruf vokal selanjutnya
- i, u kadang berubah menjadi e, o
- ada kehilangan huruf plosif akhir p, t, k, dan netralisasi nasal akhir di sejumlah kata
- penanda perfektif sudah diciutkan menjadi su atau so
Contohnya :
- makan menjadi makang
- pergi menjadi pigi atau pi
- terkejut menjadi takajo
- lembut menjadi lombo
- dapat menjadi dapa
Melayu Bacan mungkin merupakan bahasa yang paling arkaik dan sangat erat dengan bahasa Melayu Brunei (non-kreol)
Melayu Manado Dipertuturkan di Pulau Bacan dan sekitarnya di Maluku Utara.
Melayu Manado adalah kreol lain yang menjadi lingua franca di Manado dan Minahasa, Sulawesi Utara.
Bahasa ini berasal dari Melayu Ternate dan sangat dipengaruhi oleh bahasa Ternate, Belanda, Minahasa dan beberapa kosakata Portugal.
Contoh :
- Kita = Saya
- Ngana = Kamu
- Torang = Kami
- Dorang = Mereka
- Io = Ya
- Nyanda' = Tidak
Kalimat :
- Kita pe mama ada pi ka pasar = Ibu saya pergi ke pasar
- Ngana so nyanda' makan dari kalamareng = Kamu belum makan dari kemarin
- Ngana jang badusta pa kita = Kamu jangan berdusta padaku
- Torang so pasti bisa = Kami sudah pasti bisa
Gorap
85% kosakata Gorap berasal dari bahasa Melayu, tetapi juga memiliki beberapa kosakata Ternate. Tata katanya berbeda dengan bahasa-bahasa Austronesia dan Halmahera. Anak-anak sudah tidak menguasai lagi bahasa ini. |
Melayu Ternate/Maluku Utara
Kreol ini menyerupai bahasa Melayu Manado, tetapi dengan aksen dan kosakata yang berbeda. Sebagian besar kosakatanya dipinjam dari bahasa Ternate, seperti :
- Ngana = Kamu
- Ngoni = Kalian
- Bifi = Semut
- Ciri = Jatuh
Bahasa ini digunakan di Ternate, Tidore dan Halmahera, Maluku Utara, untuk komunikasi antar kelompok. Bahasa ini juga dipertuturkan di Kepulauan Sula.
Contoh :
- Jang bafoya : Jangan berbohong
Melayu Kupang
Bahasa ini dipertuturkan di Kupang, ujung barat Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Bahasa ini didasarkan pada bahasa Melayu arkaik yang mencampur adukkan bahasa Belanda, Portugal dan bahasa setempat, tetapi mirip bahasa Melayu Ambon dengan sejumlah perbedaan kosakata dan aksen. Sistem tata bahasanya menyerupai kreol Melayu lain di Indonesia Timur.
- beta = Saya
- lu = Kamu
- sonde = Tidak
- Beta sonde tau, lai = Saya tidak tahu
Melayu Banda
Sebagai varian dari bahasa Melayu Maluku, bahasa ini dipertuturkan di Kepulauan Banda, Maluku dan memiliki aksen unik. Berbeda dengan Melayu Ambon, bahasa Melayu Banda dianggap terdengar unik bagi banyak orang karena aksentuasinya.
- Beta : Saya
- pane : Kamu
- katorang : Kami
- mir : Semut (diserap dari bahasa Belanda : mier)
Melayu Papua/Irian
Awalnya digunakan sebagai bahasa kontak di kalangan suku Nugini Indonesia (Papua dan Papua Barat) untuk berdagang dan komunikasi sehari-hari, bahasa ini sekarang memiliki banyak penutur asli. Penduduk Papua dan Irian menyatakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar mereka sejak 1926, jauh sebelum Sumpah Pemuda. Saat ini mereka cenderung memakai bahasa Indonesia formal.
Varian bahasa ini juga digunakan di Vanimo, Papua Nugini, dekat perbatasan Indonesia.
- Ini tanah pemerintah punya, bukan ko punya! = Ini tanah pemerintah, bukan kamu!
- Kitorang tar pernah bohong = Kita tidak pernah berbohong
No comments:
Post a Comment