Menurut cerita, kejadian ini berlaku pada zaman kesultanan Malaka di bawah pemerintahan Sultan Muzafar Shah. Sultan tersebut hendak menikahi anak perempuan raja Majapahit. Angkatan Malaka telah berkunjung ke Majapahit bersama dengan para pembesar dan hulubalang Malaka yang terdiri dari Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekiu, Hang Kesturi dan Hang Lekir.
Ketika sambutan kepada Sultan tersebut, Taming sari meminta kepada raja Majapahit untuk menantang hulubalang Melaka bermain keris. Tantangan tersebut di terima oleh Hang Tuah dan berlakulah babak permainan dan bertikam keris. Kedua pendekar tampak sama hebat dan gagah, namun pada satu ketika, Hang Tuah menikam Taming Sari dengan kerisnya, tetapi Taming Sari kebal. Hang Tuah merasakan kekebalan Taming Sari disebabkan kesaktian yang ada pada kerisnya, lalu Hang Tuah berusaha merampas keris itu. Ketika di dalam pertempuran itu, Hang Tuah menjatuhkan Taming Sari dan membuat keris Taming Sari terlempar, lalu ia merampasnya. Namun adalah pantang membunuh musuh yang tidak bersenjata, lalu diberikan keris dia kepada Taming Sari dan Hang Tuah berhasil menikam Taming Sari hingga rewas. Kemudian keris itu dihadiahkan kepada Hang Tuah oleh raja Majapahit.
No comments:
Post a Comment