
Pemerintah akan merenovasi Rumah Sakit untuk pasien virus menular, termasuk Corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Pulau Galang, dikenal sebagai tempat penampungan pengungsi Vietnam pada 1979-1996, yang kala itu disebut 'Manusia Perahu'
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, meninjau pulau tersebut.
Melihat ke belakang, Pulau Galang pernah menjadi tempat penanganan pengungsi dari Vietnam atau yang kerap dijuluki manusia perahu (Vietnamese Boat People) antara tahun 1979 sampai 1996. Ketika itu Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soeharto. Atas dasar Yuridis Nasional, pelaksanaan bantuan bukan hanya pada Keputusan Presiden semata, namun tetap merujuk pada ketentuan internasional.
Dalam buku "Troubled Transit: Politik Indonesia Bagi Para Pencari Suaka, karya Antje Missbach" dijelaskan bahwa manusia perahu Vietnam, datang ke Indonesia akibat situasi politik di Vietnam kala itu.
Usai kemenangan Komunis dan kejatuhan Saigon April 1975, puluhan ribu orang Vietnam keluar dari negaranya untuk mencari suaka. Pasalnya, mereka takut jika diperlakukan buruk oleh kepemimpinan yang baru. Mereka kabur dengan menggunakan perahu untuk pergi ke berbagai negara. Oleh karena itu, mereka kerap dijuluki manusia perahu.Berdasarkan laporan pertama, 19 Mei 1975, sekitar 97 orang manusia perahu Vietnam tiba di Indonesia. Sedangkan menurut laporan PBB tahun 1979, ada 43000 manusia perahu sudah masuk Indonesia. Mekanisme penyaringan pencari suaka kala itu belum ada. Tetapi secara otomatis, status para manusia perahu masuk sebagai pengungsi Prima Facie (pertama kali) dan beberapa bentuk perlindungan.
Lantas pemerintah Indonesia memilih Pulau Galang di Riau sebagai tempat untuk 10000 pengungsi manusia perahu lantaran lokasinya relatif strategis. Jaraknya hanya 7 km dari Pulau Batam. Luasnya sekitar 80 km persegi. Penempatan para manusia perahu di Pulau Galang ini juga dimaksudkan untuk memisahkan mereka dari penduduk lokal dan meminimalisir pembauran aktif.
No comments:
Post a Comment