![]() |
ASMARADANA adalah salah satu jenis tembang yang populer dalam masyarakat Jawa.
Berasal dari dua kata, yaitu asmara (cinta) dan dahana (api)
Asmaradana diartikan sebagai cinta yang sedang bergelora. Bisa ungkapan hati yang sedang berbunga-bunga, maupun perasaan yang sedang hancur berantakan.
Asmaradana memiliki aturan unik. Tidak seperti tembang jaman sekarang yang bebas. Diantaranya :
1. Terdiri dari tujuh baris pada setiap baitnya (guru gatra)
2. Bunyi akhiran adalah a-i-e-a-a-u-a (guru lagu)
3. Jumlah suku katanya adalah 8-8-8-8-7-8-8 (guru wilangan)
Asal usul Asmaradana bersumber pada kisah pewayangan yang dibawakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga.
Pewayangan yang tadinya mengambil cerita dari india atau percampuran budaya untuk menyebarkan ajaran hindu yang kemudian dijawakan oleh empu-empu kerajaan majapahit dengan melukisnya dalam lembaran daun lontar dan kulit yang disesuaikan dengan visualisasi atau gambaran empu-empu majapahit dahulu. gambaran dalam daun lontar yang berkembang menjadi lembaran kulit dinamakan wayang beber, karena berwujud lembaran yang membeberkan atau membabar kisah mahabarata maupun ramayana.
![]() |
Asmaradana |
Pada masa pemerintahan Demak, Kanjeng Sunan Kalijaga mengubah wayang beber menjadi wayang kulit yang bisa digerakan satu persatu, sehingga terlihat lebih hidup dari pada wayang beber yang yang hanya sebatas lukisan. ditambahkan beberapa wayang yang didapat dari ilham atau petunjuk disaat Kanjeng Sunan Kalijaga melakukan perjalanan spiritual mencari petunjuk dalam memperoleh upaya penyebaran agama Kslam ditanah jawa.
Pada masa pemerintahan Mataram, masa pemerintahan Sultan Agung merupakan masa keemasan ilmu pengetahuan dan tradisi budaya yang ada ditanah jawa. Apresiasi beliau dalam mengembangkan budaya yang ada, menjadi lebih baik dan sempurna.
seperti halnya keris, dikembangkan seninya, sehingga terbentuklah keris dengan banyak motif kinatah emas atau bertahtakan emas buda atau emas tua. begitu juga dengan sastra, banyak sekali pujangga-pujangga lahir pada masa pemerintahan Sultan Agung.
Oleh sebab itulah Asmaradana diyakini mencuat pada masa ini, karena Asmaradana adalah kidung gubahan dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang diterjemahkan dan dimaknai secara keilmuan jawa atau kebatinan pada masa kejayaan sastra.
Asal usul Asmaradana, bersumber pada dua kisah. yang pertama dari kisah arjuna yang merupakan lelananging jagat yang memiliki istri banyak. bahkan diantaranya adalah bidadari dari kayangan yang merupakan hadiah dari keberhasilannya memenangkan sayembara, yang mana pada saat itu kayangan dikuasai oleh raksasa dan dapat dikalahkan arjuna. dan beberapa saat arjuna menjadi rajanya para dewa dikayangan, karena dewa cinta yaitu dewa kamajaya adalah dewanya arjuna, yang mana dewa Kamajaya yang bersistri Dewi Kama Ratih adalah anak dari Semar dengan Dewi Sri yang sesunggunhnya adalah Dewa ismaya yang merupakan kakak dari betara guru.
Yang kedua, asal usul Asmaradana, mengambil kisah dari Damar Wulan yang menyelamatkan Majapahit dari Blambangan yang dikuasai oleh Minak Jinggo yang terkenal sakti mandraguna. tubuhnya tidak akan mempan oleh senjata apapun, karena keampuhan pusakanya yaitu Gada Wesi Kuning.
Dengan keampuhannya menundukkan wanita, dapat melumpuhkan hati 4 wanita sehingga tergila gila padanya. yang mana dua diantaranya adalah istri dan selir Minak Jinggo yang kemudian membeberkan rahasia kesaktian Minak Jinggo sehingga Minak Jinggo dapat dikalahkan dan dibunuh. satu diantaranya adalah Ratu Ayu Kencana Wungu yang menjadi raja perempuan di majapahit.
No comments:
Post a Comment