Wednesday, March 11, 2020

Puisi Rangga AADC

"PUISI RANGGA I"

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta

Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya

Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja


"PUISI RANGGA II"

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri
Aku benci

Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh

Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
Biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan
Belok ke pantai 


No comments:

Post a Comment