Monday, March 2, 2020

Virus CORONA

Wabah penyakit koronavirus 2019-2020 atau dikenal sebagai wabah COVID-19 adalah peristiwa wabah penyakit. 

Penyakit ini disebabkan oleh virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. 

COVID-19 pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. 

Setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebab yang jelas. Prosedur perawatan dan vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif. 

Kemunculan penyakit ini diduga berhubungan dengan pasar grosir makanan laut Huanan yang menjual hewan hidup. 

COVID-19-outbreak-timeline.gif






Per 2 Maret 2020, 3061 orang tewas, 2912 terjadi di daratan Tiongkok, sedangkan lebih dari 100 kasus kematian terjadi di negara lain, dan ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia. Kasus ini juga telah dilaporkan di lebih dari 60 negara lainnya. 

Di Tiongkok dan di seluruh dunia, otoritas kesehatan masyarakat, berupaya menahan penyebaran penyakit ini. 

Pemerintah Tiongkok telah membatasi perjalanan, mengarantina dan membatasi orang-orang untuk keluar dari rumah. Sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Wuhan, Hubei dan Tiongkok pada umumnya. 

Wisatawan yang telah mengunjungi Tiongkok Daratan telah diminta untuk memantau kesehatan mereka, setidaknya selama dua pekan. 

Siapa pun yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi, disarankan untuk memakai masker pelindung dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik kesehatan. Bandar udara dan stasiun kereta api menerapkan pemeriksaan suhu tubuh, pernyataan kesehatan dan plakat informasi untuk mengidentifikasi pembawa virus. Banyak acara dan tempat-tempat wisata ditutup untuk mencegah orang-orang berkumpul secara massal, termasuk Kota Terlarang di Beijing dan pameran kuil tradisional. 

Pihak berwenang di 24 dari 31 provinsi, kota dan wilayah Tiongkok, memperpanjang liburan tahun baru hingga 10 Februari dan memerintahkan sebagian besar tempat kerja agar tidak buka sampai tanggal tersebut. 

Hongkong menaikkan tingkat respons penyakit menularnya ke level tertinggi dan menyatakan keadaan darurat, menutup sekolah hingga bulan Maret dan membatalkan perayaan tahun baru. 

Wabah ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020. 

Pernyataan ini adalah deklarasi keenam yang dilakukan oleh WHO sejak pandemi flu 2009. 

Pada bulan Desember 2019, terjadi sekelompok kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya yang dihubungkan dengan pasar grosir makanan laut Huanan. Pasar ini memiliki ribuan kios yang menjual berbagai hewan seperti ikan, ayam, burung pegar, kelelawar, marmut, ular, rusa dan binatang liar lainnya. Setelah virus corona diketahui sebagai penyebab penyakit ini, kecurigaan pun muncul bahwa virus corona baru ini bersumber dari hewan. 

Sebagian besar virus corona bersirkulasi di antara hewan, tetapi enam spesies di antaranya berevolusi dan mampu menginfeksi manusia, seperti yang terlihat pada SARS, MERS dan empat virus corona lain yang menyebabkan gejala pernapasan ringan seperti pilek. Keenamnya dapat menular dari manusia ke manusia. 

Pada tahun 2002, dengan binatang musang sebagai sumber virus, wabah SARS dimulai di daratan Tiongkok dan menjalar hingga ke Kanada dan Amerika. Akibatnya, lebih dari 700 orang meninggal di seluruh dunia. 

Kasus SARS terakhir dilaporkan pada tahun 2004. Pada saat itu, pemerintah Tiongkok dikritik oleh WHO karena bersikap lamban dalam menangani virus tersebut. Sepuluh tahun setelah SARS, penyakit MERS mengakibatkan lebih dari 850 orang tewas di 27 negara. 

Wabah virus corona dari Wuhan dikaitkan dengan pasar yang menjual hewan untuk dikonsumsi, sehingga penyakit tersebut diduga berasal dari hewan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa wabah virus corona baru akan mirip dengan wabah SARS. 

No comments:

Post a Comment