Peta Ciela adalah peta kuno yang digambarkan pada sehelai kain katun (boweh) ditemukan di kampung Ciela, Garut. Peta ini menggambarkan wilayah Jawa Barat. Peta ini menyebutkan nama-nama tempat, sungai dan gunung yang ditulis dengan huruf Sunda.
Dalam peta ini tertera nama Nusa Kalapa, yang sekarang menjadi kota Jakarta.
Di pedalaman selatan, tertulis kota Pajajaran diantara sungai Ciliwung dan Cisadane.
Peta ini telah di tulis kembali oleh KF Holle dalam tulisan "De kaart van Tjiela of Timbanganten"
Menurut perkiraan Holle, peta ini berusia 300 tahun.
Denys Lombard pernah mengatakan "Tak syak lagi Kepulauan Hindia telah menerima peta sebelum kedatangan orang-orang Eropa pertama"
Bukti meyakinkannya belum ditemukan, tetapi peta masih tersimpan di desa Ciela. Keyakinan Lombard muncul dari tulisan kuno.
Peta ini ketika ditemukan oleh seorang controleur Belanda, tahun 1858, masih tersimpan di desa kecil di sebelah selatan Garut, bersama pusaka-pusaka yang lain.
KF Holle sempat menyalinnya pada tahun 1876.
Dokumen yang digambar dengan tinta di atas kain katun itu hilang tanpa jejak.
Ketika akan dipamerkan di Museum Baru Kota Jakarta sekitar tahun 1975, terpaksa dibuat sebuah kopi di atas katun putih halus berdasarkan salinan yang dibuat oleh Holle.
Berikut ini salinan dari artikel berbahasa Sunda dalam Majalah Mangle No.398 Nopember 1973 berjudul “Rd. Haji Muhammad Musa, Mapay Atlas Sunda ka Ciela” yang mengutip tulisan KF Holle tentang perjalanan R.H. Muhammad Musa dan J.C. Lammers ke kampung Ciela untuk menyelidiki keberadaan sebuah peta unik dan dikeramatkan penduduk setempat. Peta itu digambar pada sebuah kain putih yang keterangan-keterangan di dalamnya ditulis dengan menggunakan aksara Jawa dan Sunda.
No comments:
Post a Comment