Sunday, October 18, 2020

pupuk

PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

Hanya modal Rp35.000 sudah menghasilkan 50 liter Pupuk Organik Cair (POC) yang bisa engkau gunakan untuk koleksi wiku selama setahun. Tergantung jumlah koleksi.

POC inilah yang saya gunakan sejak 2017 sampai sekarang. Bukan hanya untuk wiku, tetapi juga tanaman lain yang saya tanam di metan, seperti tanaman buah.

Sejak menekuni wiku saya tidak pernah menggunakan pupuk anorganik (kimia). Jadi, jangan tanya tentang penggunaan NPK, fungisida, hormon, budbreaker, dan semacamnya.

SIAPKAN 4 BAHAN:

1) EM4 Pertanian 1 liter. Dapat engkau beli di toko-toko pertanian atau olshop. Harga berkisar dua puluh ribuan.

2) Gula Pasir 1 kg. Jangan cari di toko bangunan ya. Cukup ambil diam-diam di dapur. Jika ada tetes tebu, bisa juga sebagai ganti gula pasir. 

3) Daun pahitan atau kipahit (Tithonia diversifolia). Ada juga yang menggunakan bonggol pisang, rebung bambu, dll. Tetapi saya hanya menggunakan daun pahitan saja.

4) Air biasa 50 liter. Bagus juga engkau tambahkan air cucian beras atau air kelapa.

TAHAP PEMBUATAN

1) Larutkan dulu gula pasir 1 kg di air panas 1 liter. Sambil direbus juga boleh, agar cepat larut.

2) Cacah atau irislah daun pahitan, semakin kecil semakin bagus. Diblender juga boleh. 

3) Masukkan cacahan daun pahitan ke dalam tong besar yang muat air 50 liter. Perbandingan cacahan dan air adalah 1:2. Intinya cacahan bisa ditenggelamkan ke air.

4) Tuangkan EM4 dan larutan gula pasir ke dalam adonan poin 3.

5) Aduk-aduklah sampai sekitar 30 detik. Jika misalnya membuat hanya volume kecil di botol,  cukup dikocok atau dibolak-balik.

6) Tutup rapat, misalnya dengan plastik yang ditali dengan karet. Letakkan tong di area tanpa kena simat.

7) Aduklah adonan sehari dua kali, pagi dan sore, untuk mengeluarkan gas. Lalu tutup lagi dengan rapat. Lakukan selama 7-10 hari.

8) Pada 3-4 hari pertama cacahan daun masih mengambang. Pada hari ke-5 mulai tenggelam. Di hari ke-6 mulai muncul seperti buih putih di lapisan atas.

9) Selama seminggu POC sudah siap digunakan. Tetapi sebaiknya bersabar 3 hari lagi. 

10) Di hari ke-11, saringlah adonan dan simpan di botol-botol air mineral, jerigen, atau seadanya. Secara berkala, 1-2 hari sekali bukalah tutupnya untuk membuang gas yang tersisa.

11) Di hari ke-14 dan seterusnya tidak perlu lagi membuka tutup. Kecuali kangen aromanya, ya bolehlah cium-cium.

POC berhasil jika aromanya segar seperti tape. Ingat, tidak berbahaya sama sekali ya. Terminum juga tidak membahayakan.

POC gagal jika bau comberan. Tapi masih bisalah untuk kucur di metan tanaman buah. 

Eits, ampas sisa saringan jangan dibuang. Itu sangat bergizi untuk campuran metan. Bisa langsung atau dijemur dulu.

APLIKASI PADA TANAMAN

POC yang sudah tersaring dicampur dengan air biasa dengan perbandingan 1:3. Disemprotkan di daun epi pada malam hari. 

Untuk kocor ke metan sangat bagus ditambahkan air cucian beras, biasa disebut LERI. Perbandingan POC : Air biasa : Air Leri = 1:2:1.

"Air leri ini sangat bagus dan paling bergizi dari sekian pupuk yang ada," tutur tetangga saya yang master pertanian. Tentu ada konteks dan terapannya.

Oke, segini saja dulu. Nanti akan saya edit jika ada kekurangan atau masukan dari kawan-kawan. Ini hanya pengalaman pribadi saja. Saya tidak punya basic pendidikan pertanian.

No comments:

Post a Comment